malam-malam yang hening
terfikir segunung dosa
apakah hari ini
aku masih di dalam kelalaian
sedangkan nikmat tuhan
aku masih menghirup
segala nafas meresap ke jasad
tuhan maafkanku
apunkan dosaku
aku yang lalai
di dunia ini
entah mengapa kerasnya hati ini
walaupun pelbagai titisan tajdid
menitis ke hati ini
tuhan aku bersalah
aku berdosa
berilah cahaya kepada hatiku
berilah pendorong jalanku
agar aku tidak terus alpa tentang kehidupan
tuhan rezeki mu aku terima
tapi sujudku dimana.....
berlegar-legar kealpaan alam
bagaikan kapas-kapas dosa
bertebangan
diudara mu ya ALLAH
jika disambar api terus terbakar
bagaimanakah perjalanan aku ini
semakin hari semakin hanyut dengan dunia..
ohhh dunia
ku jeritkan kepada mu
ajaibnya alam
sehingga aku
hilang dalam kelalaian...

bintang bersinarkah kamu
di belah langit malam
lalu awam berputar-putar hilang sinar
simbolik bumi mengorbit angkasa
segugus cahaya menerkam pandangan
membias lautan nan membiru
derungan ombak berderu
menempuh badai merekah batu
alunan tenang membelai jiwa
diiringi cengkerik membelah kesunyian
putihnya alunan ombak
berkecai buih dalam kerjenihan
sinar langit membiru
menerjah angin kesejukan
lembut menyentuh tubuh
membelai bulu roma
indahnya kedamaian alam
ku jernihkan air mata
menilai nikmat
kuasa tuhan
rahmaynya tidak terhingga
terima kasih tuhan

MUNAJAT

Rinduku pada kekasih
melambai bak sutera
pahutkanlah hatiku
dengan rindu mu ya ALLAH
agar aku tidak terpesong
dalam menghayati erti rindu
rinduku menyentuh kalbu
menerbitka kasih dan sayang
indah bila nikmatmu ku hayati
bagaikan rahmat ketenangan jiwa
rinduku pada kekasih
moga diriku tidak alpa tentang
kehidupan tentang diri
agar aku tidak kecewa dengan rindu ini...
berikanlah aku kekuatan jiwa ya ALLAH
agar aku dapat menilai erti rindu
hujan rindu ini
membiaskan pelangi kasih sayang
moga warnanya memberi semangat padaku
moga cahayanya menyinari hatiku
moga mata ini tidak keliru antara warna bias pelangi...
rindu yang menjelma
adalah cintaku pada seorang manusia
demi waktu sesungguhnya
aku menyintainya sepenuh hati
biarlah alam ini menjadi saksi
biarlah bintang-bintang menjadi pemerhati
tentang keikhlasanku pada seorang kekasih
rindu
mungkinkah kita akan bersatu
cintaku pada mu bak mujahid cinta
berjuang demi cinta yang agung
hanya pada mu kekasih
aku persembahkan kasih sayang ku
agar kau tahu kasih sayangku
rindu
ku lihat dipenjuuru langit
seperti itulah kasihku padamu
ada kedamaian di pandangan mata...
ada kerjenihan didada langit
ada sinar di mata mentari
ada awam di putih mata...
sayang sesungguhnya dirimu yang bertakhta dihatiku..
terima kasih diatas segala-galanya....
terima kasih ya ALLAH
kerana memberi cinta pandangan hati
bukan dari mata
bukan dari nafsu
sesungguhnya ya ALLAH
engkau maha tahu hati setiap manusia..

malaysia tanah air ku
dilanda isu pentengkaran manusia
yang mana betul ataupun salah
sehingga tanah banyak tergadai
milik penuh warga asing
sampai bila harus kita sengketa
sehingga jalan tidak ketemu
kuasa dimulut menerjah ketangan
pene-pena tersebar memecikkan kemusnahan
apaakah melayu tewas dinegara sendiri
mendabik dada mengaku betul
sedangkan setiap hari kita hilang pusaka
janji kuasa dapat digengam
walau harta perlu digadai
menitis air mata
bila merempak dinegara sendiri
dihalau dusir
macam hamba tamadun silam
dimana janji pembela rakyat
sehingga tertikam keturunan sendiri
malaysiaku sampai bila kita harus sengketa
antara agama kita sengketa
di mana al-quran dimana sunnah
wajibkah kita meenegakkan bidaah
berkata manis demi kuasa
wayangkah kita ataupun pelakon
sedangkan penoton bergelak asing
melihat kerenah bangsa melayu

aku disini melambai angin pagi
menyentuh kabus senja
melihat sinaran hati
wajah berdebu seusia masa
jalan terang adakah cahaya
pasti atau tidak ia tetap bersama




malam-malam pekat zarah dunia
membalut memori silam menjelma
sekali tembus ingatan masa
rebah dihujung usia
waktu bergitu mudah
melalaikan diri



manik-manik dosa bertaburan dilantar langit
\hujan merintih menagih pahala
dimana diri hingga tertimbus
merantau jiwa

alam berwaktu kita lalui
apakah ia kita sedari
mata termenung
badan terkaku
upayakah diri melawan dugaan.

halaman kampungku
sudah lama ku tinggalkan
demi mencari rezeki
aku dirantau orang
mencari sesuap rezeki
sudah lama kutinggalkan
kampungku
rasa rindu
saat waktu bermula
disitu aku mengenal hidup
suasana yang indah
disaat remajaku
mengejar keseronakan
tanpa memikirkan kesusahan
kerana nasi sudah terhidang
bila penat bermain
ibu terima kasih
memberiku tenaga
memberiku pelajaran
kini aku seketika
disentak kenangan zaman
yang mendewasa permikiran
alam seharian
aku ingin pulang kezaman dulu
tapi tidak mungkin
kerana masa sudah berlalu pergi..
hidup kini jauh dengan kampungku
terkadang rindu menjelma
tapi demi sebuah kehiupan
itu terpaksa ku korbankan...

Tuhan hamparkanlah hatiku dengan nur kasihmu
agar ku megerti
tentang aku
tentang hidup
tentang perjalanan
tuhan
berilah rahmatmu
seluas lautan membiru
agar bisa aku
damai dalam pelukan mu
tuhan
apunkanlah dasaku
yang mengunung
tidak terkira
tuhan
maafkanlah aku sekiranya aku lalai
dalam hidup ini
tuhan
jalan ku masih panjang
masih banyak lagi
liku-liku pengertian
tuhan
ku harap perjalananku mendapat rahmatmu
sinarmu
barakah mu
pertunjukmu
tuhan
bisikan hatiku mengentuk
pintu hatiku
berputar-putar perjalanan ini
aku bagaikan terkaku disebuah muara
di kiri dan kanan penuh berliku...

disaat itu kita mengejar suatu masa
kita racang bersama
membina waktu
menilai arah
disaat itu kita sama-sama mengejar cita-cita
masa yang berlalu
kini tinggal kenangan
aku tidak mampu menuju arahmu
kerana ku tahu kita tidak ditakdirkan bersama
kini masa berlalu
pergi...
pergi meniinggalkan waktu
andainya masa itu milik kita
mungkin perjalanan kita tak terhenti disitu
indah bila masa itu milik kita
aku yang mengejar masa
yang telah berlalu.....

Indah berkaca naluri hati berwajah ceria menikam kalbu
hari yang indah mendamaikan jiwa
kita bagaikan sang cahaya membiaskan warna pada kebahagian
hidup berputar-putar mencari arah menerjah arus
bumi bagaikan berlari mengejar waktu
disaat mentari merah membeku
disaat bulan jernih bersinar kudrat yang mampu memalingkan jiwa
berceramuk fikiran pabila jiwa tak tersentuh
kalimah kita gengam
lalu kita lemparkan pada hembusan hati
tenang dijiwa berkilau jernihnya..
aku disini merenung langit dan bintang
dibalik cahaya ada gerimis
adakah hujan ataupun permata
bicaraku pada hati
menilai dalam fikiran
lalu aku termenung indahnya ciptaan mu ya-ALLAH
tiada yang mampu ku ucapkan
hanya terima kasih yang ku mampu ku sembahkan
padamu rabby sekalian alam...